Posted by : Unknown Friday, September 21, 2012




GoenW4r3.com , Pekanbaru -  Usai sudah ajang menunjukkan kualitas atlet setiap provinsi di seri Riau. PON XVIII Riau kini tinggal cerita, mulai dari cerita buruk hingga kisah manis. Riau sudah sukses menggelar tuan rumah PON ke 18 kali ini. Meski sebenarnya masih tidak lepas dari konflik, tapi semua pertandingan berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu. Mulai dari pembukaan dan penutupan. Kisah manis diantara sejumlah permasalahan adalah terciptanya 147 sejarah baru, baik nasional maupun Asia.
Sesuai catatan panitia PON XVIII rekor-rekor tersebut meliputi 137 rekor PON, sembilan rekor nasional, satu rekor SEA Games, dan satu rekor Asia. Rekor nasional tercipta pada cabang atletik (dua rekornas), angkat besi (3), dan selam (4). 


Eddy Zakaria, pelari asal Jawa Timur berhasil memecahkan rekor SEA Games di nomor lari gawang. Ia sukses membukukan waktu 13,7 detik, rekornya itu sempat tidak disahkan karena Stopwatch yang mencatat waktunya, mati. Eddy mengungguli pelari asal Thailand, Jamras Rittidet.
Sementara satu-satunya rekor Asia yang tercipta di bumi Lancang Kuning—sebutan Riau—diukir oleh Lilis Idaningsih, lifter putri asal Jawa Barat. Lilis berhasil memecahkan nomor angkat berat di kelas 84 kg dengan total angkatan 637 kg, mengalahkan rekor Asia sebelumnya yang dipegang oleh lifter China, Chang Yawen dengan total angkatan 625 kilogram.
Secara keseluruhan, total 122 atlet yang berhasil memecahkan rekor, sebagian besar rekor PON. “Dari PON Riau kali ini telah lahir pejuang-pejuang olahraga Indonesia yang mampu memecahkan rekor, baik rekor PON, Nasional, SEA games, dan Asia,” kata Rusli Zainal, Ketua Umum PB PON Riau.
Jika dibanding dengan PON Kalimatan Timur 2008 lalu, jumlah rekor PON Riau ini terbilang sedikit. Di PON Kaltim lalu tercipta 176 rekor baru, rinciannya 58 rekor nasional, 115 rekor PON, dua rekor Sea Games, dan satu rekor Asian Games. Angkat besi menjadi cabor terbanyak memacahkan rekor yakni 23 rekor baru.
Cerita lain dari PON Riau adalah ada tiga provinsi yang harus pulang tanpa satu pun medali emas. Tiga provinsi itu adalah Bengkulu (0 emas, 2 perak, dan 4 perunggu), Maluku Utara (0 emas, 0 perak, dan 1 perunggu). Ada satu provinsi lagi yang tidak membawa pulang apa-apa yaitu Sulawesi barat (0 emas, 0 perak, dan 0 perunggu).
Tapi, ketiga provinsi itu mendapat hiburan dari Boediono, Wakil Presiden Indoneia. “Bagi yang juara selamat, Bagi yang belum dapat medali terus berusaha untuk lebih baik di PON selanjutnya,” ujarnya di acara penutupan PON Riau, di Stadion Utama Riau Pekanbaru, Kamis (21/9). m39

Leave a Reply

Mari berbagi ilmu di blog ini , jika ada yang tidak jelas silahkan komentar ya ^_^

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Hello! Comments Pictures

Popular Post

GoenW4R3 2013. Powered by Blogger.

Welcome To My Blog ^_^

Followers

Like

Follow Me

Time

Ceebydith HLR Lookup

- Copyright © GoenW4r3 -Metropolitan- Powered by Blogger - Designed by Guntur Krispratama -