Friday, May 3, 2013
Goenw4r3.com - Untuk pertama kalinya, pesawat bertenaga surya diluncurkan di Amerika Serikat (AS). Pada penjelajahan perdana, pesawat ini akan lepas landas dari California dan terbang menjelajah sejumlah wilayah AS.
Pesawat yang dibuat oleh Solar Impulse ini memiliki sayap seperti Boeing 747 namun memiliki bobot yang ringan seperti mobil berukuran kecil. Pesawat ini memiliki 12 ribu sel surya yang mampu mengisi ulang saat digunakan, sehingga pesawat ini tetap bisa mengudara saat malam hari.
Hal ini yang tidak dimiliki oleh pesawat bertenaga matahari lainnya. Demikian seperti dilansir AFP, Jumat (3/5/2013).
Proyek ini sudah diluncurkan selama lebih dari satu dekade lalu, tepatnya setelah penjelajah udara Bertrand Piccard (54) nyaris kehabisan bahan bakar saat melakukan penjelajahan udara keliling udara nonstop dengan menggunakan balon udara.
Piccard kemudian memiliki ide untuk melakukan penjelajahan ulang tanpa menggunakan bahan bakar fosil. Dibuatlah pesawat bertenaga surya ini, yang mampu melakukan penerbangan nonstop dengan batas waktu 3 hari dengan kecepatan rata-rata 70 km per jam.
Pesawat ini mampu menampung seorang pilot, sedangkan seorang lagi yang bertugas mengawasi navigasi. Nantinya Piccard dan wakilnya, Andre Borschberg akan berganti-gantian menerbangkan pesawat ini.
"Kami akan membatasi diri kami dengan durasi penerbangan maksimal 24 jam," ucap Borschberg (60).
Setelah lepas landas dari California, pesawat ini dijadwalkan akan mampir di Phoenix, Dallas dan Washington, sebelum akhirnya tiba di New York pada bulan Juli mendatang. Pada setiap tujuannya, pesawat ini akan memakan waktu sekitar 10 hari. Nantinya, warga setempat dan anak sekolah akan memiliki kesempatan untuk melihat-lihat pesawat ini dan berbicara dengan pilotnya.
"Orang-orang bisa mengikuti misi ini, bicara dengan pilot, menyampaikan pertanyaan kepada mereka. Kami ingin menginspirasi anak sekolah, menginspirasi banyak orang agar berani berinovasi dan melakukan penemuan," tandas Piccard.
Pesawat Solar Impulse ini telah melakukan sejumlah penerbangan kecil, termasuk penerbangan selama 26 jam nonstop pada tahun 2010 lalu. Namun penerbangan kali ini merupakan penerbangan melintasi benua yang pertama kali dilakukan.
